Senin, 11 Januari 2010

sejarah tegal

Kota Tegal merupakan penjelmaan dari sebuah desa yang bernama "TETEGUALL". Pada tahun 1530, Daerah ini telah mengalami banyak kemajuan dan telah menjadi bagian dari wilayah kabupaten Pemalang yang mengakui kerajaan Pajang.
Secara historis dijelaskan bahwa eksistensi dari kota tegal tidak lepas dari peran Ki Gede Sebayu. Bangsawan ini adalah saudara dari Raden Benowo yang pergi ke arah Barat dan sampai di tepian sungai Gung. Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama - sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan. Daerah yang sebagian besar merupakan tanah ladang tersebut kemudian dinamakan Tegal.
Selain berhasil dalam memajukan pertanian, dia juga merupakan ahli agama yang telah membimbing warga masyarakat dalam menanamkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas jasanya tersebut, akhirnya ia diangkat menjadi pemimpin dan panutan warga masyarakat. Kemudian oleh Bupati Pemalang dikukuhkan menjadi sesepuh dengan pangkat juru Demung atau Demang.
Pengangkatan Ki Gede Sebayu menjadi pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya. Perayaan tersebut tepat di bulan purnama tanggal 15 Sapar tahun EHE 988 yang bertepatan dengan hari jum’at 12 april 1580. Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan budaya agama islam yang hingga sekarang masih berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
Hari, Tanggal dan tahun Ki Gede Sebayu diangkat menjadi juru Demung itu ditetapkan Sebagai hari jadi Kota Tegal dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1988 tanggal 28 juli 1988.
Last Updated on Tuesday, 28 July 2009 04:43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar